Kita telah mendiskusikan banyak ide yang bermanfaat bagi
relasi anak dengan orang dari kultur dan etnik yang berbeda. Berikut ini adalah
rekomendasi dari pakar pendidikan multikultural James Banks (2001) untuk
menjalankan pengajaran multikultural:
Pendidikan
multikultural merupakan respons terhadap perkembangan keragaman populasi
sekolah, sebagaimana tuntutan persamaan hak bagi setiap kelompok. Hal ini dapat
diartikan bahwa pendidikan multikultural adalah pendidikan yang mencakup
seluruh siswa tanpa membedakan kelompok-kelompoknya, seperti gender, etnis,
ras, budaya, strata sosial, dan agama.
James Bank menjelaskan, bahwa
pendidikan multikultural memiliki beberapa dimensi yang saling berkaitan satu
dengan yang lain, yaitu:
- Content Integration, yaitu mengintegrasikan berbagai budaya dan kelompok untuk mengilustrasikan konsep dasar, generalisasi, dan teori dalam mata pelajaran / disiplin ilmu.
- The knowledge construction process, yaitu membawa siswa untuk memahami implikasi budaya kedalam sebuah mata pelajaran.
- An equity paedagogy, yaitu menyesuaikan metode pengajaran dengan cara belajar siswa dalam rangka memfasilitasi prestasi akademik siswa yang beragam baik dari segi ras, budaya, ataupun sosial.
- Prejudice reduction, yaitu mengidentifikasi karakteristik ras siswa dan menentukan metode pengajaran mereka. Kemudian, melatih kelompok untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, berinteraksi dengan seluruh staff dan siswa yang berbeda etnis dan ras dalam upaya menciptakan budaya akademik yang toleran dan inklusif.
Pemberdayaan Murid
Pemberdayaan adalah memberi orang
kemampuan intelektual dan keterampilan memecahkan masalah agar berhasil dan
menciptakan dunia yang lebih adil.Menurut pandangan ini,sekolah harus memberi
murid kesempatan untuk belajar tentang pengalama,perjuangan dan divisi dari
kelompok kultural dan enis yang berbeda-beda (Banks,2001,2002,2003)
Sonia Nieto (1992),seorang keturunan
Puerto Rico yang besar di New York City,percaya bahwa pendidikannya membuatnya
merasa latar belakang kulturalnya terlihat agak buruk.Dia memberikan
rekomondasi sebagai berikut :
·
Kurikulum
sekolah harus jelas antirasis dan antidiskriminasi.Murid harus bebas
mendiskusikan isu etnis dan diskriminasi.
·
Pendidikan
multicultural harus menjadi bagian dari setiap pendidikan murid.Semua murid
harus menjadi bilingual dan mempelajari perspfektif kulturalyang berbeda-beda.
·
Murid
harus dilatih untuk lebih sadar budaya (kultur).
Pengajaran yang Relevan Secara
Kultural
Pengajaran yang relevan secara
kultural adalah aspek penting pada pendidikan multiultural (Gay,2000;Irvine
& Armento,2001).Pakar pendidikan multikultural percaya bahwa guru yang baik
akan mengetahui dan mengitegrasikan pengajaran yang relevan secara kultural ke
dalam kurikulum karena akan membuat pengajaran menjadi lebih efektif.
Beberapa peneliti menemukan bahwa
murid dari kelompok yang sama berperilaku dengan cara yang membuat beberapa
tugas pendidikan menjadi sulit.
Meningkatkan Hubungan di Antara Anak
dari Kelompok Etnis yang Berbeda-Beda
Ada sejumlah strategi dan program
untuk meningkatkan hubungan antar anak-anak dari kelompok etnis yang
berbeda-beda.Salah satu strateginya adalah kelas Jigsaw.Kelas jigsaw adalah
kelas dimana murid dari berbagai latar belakang kultural yang berbeda diminta
berkerja sama untuk mengerjakan beberapa bagian yang berbeda dari suatu tugas
untuk meraih tujuan yang sama.
Pemikiran Kritis dan Inteligensi
Emosional
Murid yang belajar berpikir secara
mendalam dan kritis tentang relasi antara – etnis kemungkinan akan berkurang
prasangkanya dan tidak lagi menstreotipkan orang lain. Murid yang berpikir
dangkal sering kali lebih banyak berprasangka. Akan tetapi, jika murid belajar
mengajukan pertanyaan, memikirkan dahulu isunya ketimbang jawabannya, dan
menunda dahulu penilaian sampai informasi yang lengkap sudah tersedia, maka
prasangkanya akan berkurang.
Meningkatkan Toleransi
Teaching Tolerance Project menyediakan sumber daya dan materi
kepala sekolah untuk meningkatkan pemahaman antar cultural dan hubungan antara
anak kulit putih dengan kulit berwarna. Majalah dua tahunan Teaching Tolerance didistribusikan ke
setiap sekolah negeri dan swasta di AS. Tujuan majalah ini adalah untuk berbagi
pandangan dan menyediakan sumber materi untuk mengajar toleransi.
0 komentar:
Posting Komentar